Rabu, 30 Maret 2011

Kritik ; about Pendidikan Indonesia

Penyebab mutu pendidikan Indonesia rendah :

1. Pembelajaran yang terpaku pada buku paket (KURIKULUM BUKU PAKET)

Di indonesia telah berganti beberapa kurikulum. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak dulu masih memakai KURIKULUM BUKU PAKET. Sejak 60-70an Pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda. Apapun kurikulumnya, guru hanya mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah yang menjadi kitab suci pengarajaran guru. Jika tidak percaya, cobalah tanya guru, apakah mereka bisa mengajar tanpa menggunakan buku paket sebagai buku pegangan?

2. Model pembelajaran Ceramah melulu

Metode pembelajaran yang menjadi favorit guru mungkin hanya satu, yaitu metode BERCERAMAH. Karena berceramaha itu mudah dan ringan, tanpa persiapan banyak, tanpa membutuhkan sarana yang banyak, tanpa persiapan yang rumit, pokoknya mudah banget. Metode ceramah menjadi metode terbanyak yang diapakai guru karena memang hanya itulah metode yang benar-benar dikuasai sebagain besar guru. Pernahkah guru mengajak anak berkeliling sekolahnya untuk belajar? Pernahkah guru membawa anak-anak melakukan percobaan di alam lingkungan sekitar? Atau pernahkah guru membawa seorang tentara langsung di kelas untuk menjelaskan profesi tentara?

3. Kurangnya daya dukung sarana prasarana dari regulator

Sebenarnya sih perhatian pemerintah itu sudah cukup, namun masih kurang banget. Pemerintah yang getol memberikan pelatihan pengajaran yang PAIKEM (dulunya PAKEM) tanpa memberikan pelatihan yang benar-benar memberi dampak dan pengaruh. Malah sebaliknya, pelatihan metode PAIKEM oleh pemerintah dilaksanakan dengan CERAMAH!

4. Peraturan yang membelenggu

Ini tentang KTSP, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang seharusnya sekolah memiliki kurikulum sendiri sesuai dengan karakteristiknya. Namun apa yang terjadi? Karena tuntutan RPP, SILABUS yang membelenggu kreatifitas guru dan sekolah dalam mengembangkan kekuatannya. Yang terjadi RPP banyak yang jiplakan (bahkan ada lho RPP dijual bebas, siapapun boleh meniru). Padahal RPP seharusnya unik sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Administrasi-administrasi yang membelenggu guru, yang menjadikan guru lebih terfokus pada administrator, sehingga guru lupa fungsi utama lainnya sebagai mediator, motivator, akselerator, fasilitator, dan tor-tor lainnya.

5. Guru tidak mengajari keterampilan bertanya, murid tidak berani betanya (KOMPETENSI SETENGAH)

Lihatlah pembelajaran di ruang kelas. Sepertinya sudah diseragamkan. Anak duduk rapi, tangan dilipat di meja, mendengarkan guru menjelaskan. Anak dipaksa mendengar dan menerima inoformasi sejak pagi hingga siang. Anak diajarkan cara menyimak dan mendengarkan penjelasan guru, sementara kompetensi bertanya tak disentuh. Anak-anak dilatih sejak TK untuk diam saat guru menerangkan, untuk mendengarkan guru. Akibatnya anak tidak dilatih untuk bertanya. Anak tidak dibiasakan bertanya, anak tidak berani bertanya. Selesai mengajar, guru meminta anak untuk bertanya. Heninglah suasana kelas. Yang bertanya biasanya anak-anak itu saja.

6. Guru tidak berani mengajukan pertanyaan terbuka (KURANG KREATIF)

Salah satu ciri negara FINLANDIA yang merupakan negara ranking pertama kualitas pendidikannya adalah dalam ujian guru memberkan soal terbuka, siwa boleh menjawab soal dengan membaca buku. Di Indoneisa? Wah tunggu dulu, nanti banyak yang nyontek dong, begitu kilah seorang guru. Guru Indonesia belum siap menerapkan ini karena masih kesulitan membuat soal terbuka. Soal terbuka seolah-olah beban berat. Mendingan soal tertutup atau soal pilihan ganda, menilainya mudah, begitu kira-kira kilah guru.


7. Siswa menyontek, guru pun juga (BUDAYA MENYONTEK)

Siswa menyontek itu biasa terjadi. Tapi guru menyontek? Ini lebih parah. Lihatlah tes-tes yang diikuti guru, menyontek telah merasuki sosok guru.

Sistem Pendidikan Yg Harus Di Terapkan di INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pancasila ...

Di Indonesia sekolah dasar (SD) sampai dengan 6 tahun, sekolah menengah pertama (SMP) 3 tahun, perguruan tinggi (kuliah) 4 tahun (s1) ..
Rasanya bosan sekali dengan sistem pendidikan yang lama hampir 16 tahun.

Sekedar saran buat para Bapak Menteri Pendidikan Nasional ..
baik Depdiknas maupun Depag ..

hee .. ceramah ..

1) Kalau Wajib Belajar 9 Tahun Kenapa SD mesti ikutan UAN?

ini satu contoh kebodohan sistem pendidikan di indonesia dan bikin ribet peserta didik (SISWA/i) sekaligus orang tua. Lebih baik mendingan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) digabung menjadi satu dengan nama SEKOLAH DASAR & MENENGAH PERTAMA (SDMP) jadi kelasnya dari kelas 1 - 9 bapak.

sistem yang sekarang kan ribet tuh, masa mesti UAN lagi (biaya anggaran naik, negara kebobolan) udah tahu negara lagi berduka dan hee .. maaf pak beye , lagi miskin. masa harus menghabiskan anggaran terus, hasilnya mana ? dan yang lebih biaya lagi , harus cari sekolah, daftar ulang, bayar gedung, sekolahnya pun mungkin tambah jauh lagi.

2) GURU bukan PENGAJAR tapi PEMBIMBING

Kan semua orang di dunia ini hidup harus terus belajar .. karena dunia ilmu pengetahun juga terus berkembang. Jadi seharusnya guru itu bukan disebut PENGAJAR karena toh dia juga harus terus belajar biar ilmunya UPTODATE. Guru itu PEMBIMBING yg bersama-sama dengan muridnya mempelajari tentang sesuatu. Nah jadi metode belajarnya juga harus di rubah dari BELAJAR dan MENGAJAR jadi BELAJAR dan MEMBIMBING.

Bedanya di mana?

Kalau MENGAJAR itu ya seperti yg selama ini :

Guru : "Indonesia di jajah selama 3.5 Abad dan merdeka 17 agustus 1945"
Murid : "Oooooooooooo gitu!!" (sambil nyatet trus ngapalin buat ujian"
Guru : "Oke sekian hari ini, siapkan hapalan kalian untuk quis minggu depan"

nah ini yg menyebabkan murid gak kreatif dan jadi kaya robot cuma di cekokin doang. Murid jadi belajar bukan untuk pintar tapi biar LULUS UJIAN... hehehe motivasi yg salah kaprah menurut saya.

sedangkan MEMBIMBING itu seperti ini :

Guru : "Mengapa indonesia bisa dijajah 3.5 abad dan baru merdeka 17 agustus 1945 ya? ada yg punya pendapat?"

Murid : "Karena indonesia banyak penghinatnya buuuu... contohnya si pitung di hinati ma adik seperguruannya makanya di tangkep kompeni" (sambil nyatet tanggal kemerdekaan dan di inget2)

Guru : "Hmmm bisa jadi, itulah mengapa kita harus menjaga PERSATUAN ya. Ada pendapat lain?"

nah... cair dah suasana.. jadi semua sama2 belajar gan
murid jadi lebih kreatif dan mengasah logika berpikir. Berani mengajukan pendapat dan menggapai mimpi di masa depan.

itu adalah contoh kecil dari saya , hanya sebagai penjaga warnet dan sedang beres kuliah (moga cepet lulus) ..

saya share disini juga karna buat motivasi saya sebagai calon guru ..
Terima kasih atas kunjungannya ..

Maju terus pendidikan Indonesia ..

Ada yang salah dari sistem pendidikan Indonesia?

Ada yang salah dari sistem pendidikan Indonesia?

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,……..” (Pembukaan UUD 1945 Alinea IV)


Berdasarkan kutipan di atas, salah satu tujuan Negara Republik Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa telah merumuskan tujuan negara tersebut bersama dengan konstitusi tertulis Indonesia. Menurut tujuan negara tersebut jelas terlihat bahwa pendiri bangsa memiliki komitmen yang kuat dalam bidang pendidikan. Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan merupakan aspek penting untuk meciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta berkontribusi bagi pembangunan negara.

Realita pendidikan di Indonesia saat ini menunjukkan adanya proses pembaharuan sistem secara berkelanjutan. Mulai dari standardisasi nilai Ujian Akhir Nasional hingga kebijakan penerapan otonomi kampus di Perguruan Tinggi dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. Semua sistem yang hari ini berusaha diterapkan pada dunia pendidikan di Indonesia menimbulkan berbagai fenomena unik, mulai dari penolakan keras hingga kritik terhadap sistem tersebut.

Dr.dr.B.M Wara Kushartanti (pemerhati pendidikan.red), mengungkapkan bahwa sistem pendidikan Indonesia tidak membuat siswa kreatif karena hanya terfokus pada proses logika, kata-kata, matematika, dan urutan dominan. Akibatnya perkembangan otak siswa tidak maksimal dan miskin ide baru. Pernyataan tersebut mungkin ada benarnya jika dikaitkan dengan proses pendidikan hari ini. Value Oriented yang dimaknai sebagai hasil akhir, bukan dari proses yang dilakukan, terkadang menjerumuskan paradigma pendidikan. Sehingga tak aneh ketika seorang sarjana dengan IPK Cum Laude tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan. Orientasi pada nilai cenderung mengesampingkan proses kreatifitas yang justru dibutuhkan ketika “terjun” di masyarakat.

Konsep yang coba untuk dituangkan oleh Paulo Freire, seorang pemikir berkebangsaan Brazil adalah “proses pendidikan Sosial”. Dalam hal ini, sistem pendidikan menempatkan pelajar sebagai subjek bukan objek. Sedangkan realita sosial yang terjadi di sekitar dijadikan sebagai materi pembelajaran. Proses ini mengantarkan terwujudnya dialektika dan kesadaran kritis dari tiap individu.

Terkait dengan sistem pendidikan di Indonesia yang masih berorientasi pada nilai akhir, maka konsep “pendidikan kritis” oleh Paulo Freire ini dapat merubah paradigma pendidikan tersebut. Perubahan paradigma pendidikan yang berorientasi pada nilai agaknya perlu diikuti dengan perubahan sistem yang lebih “humanis” dan berkeadilan karena mengingat kembali bahwa tujuan yang diemban negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang berlandaskan pancasila. Pada akhirnya, pendidikan tak hanya dimaknai sekedar ajang mencari nilai bagus dan ijazah sebagai bentuk legitimasi. Namun lebih dari itu, pendidikan adalah suatu proses untuk memanusiakan manusia dan membentuk manusia yang beradab dan berkontribusi bagi peradaban bangsa.

Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan
dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita
menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan
mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh.Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah
bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

Berikut beberapa pendapat dari masyarakat Indonesia yang pernah mengalami sistem pendidikan di Indonesia:


  • "Saya pribadi sekolah sampe bosen. SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, Kuliah 4 tahun total sampai S1 saya harus belajar selama 16 tahun... wah eneg banget. Tapi sebenarnya yg bikin eneg itu bukan belajarnya, tapi sistem pendidikan yg diterapkan di Indonesia ini yg bikin eneg."
  • "Sekedar saran buat dunia pendidikan di INDONESIA yg tercinta ini agar sistemnya tidak bikin eneg :

    1. Kalau Wajib Belajar 9 Tahun Kenapa SD mesti ikutan UAN?

    ini satu contoh kebodohan sistem pendidikan di indonesia dan bikin ribet peserta didik (SISWA/i) sekaligus orang tua. Ya .. mendingan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) digabung aja jadi satu dengan nama SEKOLAH DASAR & MENENGAH PERTAMA (SDMP) jadi kelasnya dari kelas 1 - 9, nah yg sekarang kan ribet tuh, masa mesti UAN lagi trus cari sekolah lagi.. ahhh ribet banget deh!

    2. GURU bukan PENGAJAR gan tapi PEMBIMBING

    Kan semua orang di dunia ini hidup harus terus belajar.. karena dunia ilmu pengetahun juga terus berkembang. Jadi seharusnya guru itu bukan disebut PENGAJAR karena toh dia juga harus terus belajar biar ilmunya UPTODATE. Guru itu PEMBIMBING yang bersama-sama dengan muridnya mempelajari tentang sesuatu. Nah jadi metode belajarnya juga harus di rubah dari BELAJAR dan MENGAJAR jadi BELAJAR dan MEMBIMBING.

    Bedanya di mana?

    Kalau MENGAJAR itu ya seperti yg selama ini :

    Guru : "Indonesia di jajah selama 3.5 Abad dan merdeka 17 agustus 1945"
    Murid : "Oooooooooooo gitu!!" (sambil nyatet trus ngapalin buat ujian"
    Guru : "Oke sekian hari ini, siapkan hapalan kalian untuk quis minggu depan"

    nah ini yang menyebabkan murid gak kreatif dan jadi kaya robot cuma di cekokin doang. Murid jadi belajar bukan untuk pintar tapi biar LULUS UJIAN... hehehe motivasi yg salah kaprah

    sedangkan MEMBIMBING itu seperti ini :

    Guru : "Mengapa indonesia bisa dijajah 3.5 abad dan baru merdeka 17 agustus 1945 ya? ada yg punya pendapat?"

    Murid : "Karena indonesia banyak penghinatnya buuuu... contohnya si pitung di hinati ma adik seperguruannya makanya di tangkep kompeni" (sambil nyatet tanggal kemerdekaan dan di inget2)

    Guru : "Hmmm bisa jadi, itulah mengapa kita harus menjaga PERSATUAN ya. Ada pendapat lain?"

    nah... cair deh suasana.. jadi semua sama2 belajar murid jadi lebih kreatif dan mengasah logika berpikir. Berani mengajukan pendapat dan menggapai mimpi di masa depan."
Apa benar ada yang salah dari sistem pendidikan di negeri kita ini?

Senin, 28 Maret 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Psikologi

Sebagai manusia kita pasti mengenal istilah pertumbuhan dan perkembangan dan kita juga mengalaminya karena pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri makhluk hidup. Namun tak jarang dari kita yang tidak mengerti arti dari perkembangan dan pertumbuhan itu sendiri. Banyak ahli yang mencoba memahami dan menafsirkan arti pertumbuhan dan perkembangan. Dari berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan diartikan sebagai perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik dan atau menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru (yang tadinya belum tampak) dari organisme atau individu. Konsep pertumbuhan mempunyai makna luas, mencangkup segi-segi kuantitatif dan kualitatif serta aspek-aspek fisik-psikis seperti yang terkandung dalam istilah-istilah pertumbuhan, kematangan dan belajar atau pendidikan dan latihan. Belajar atau pendidikan menunjukkan kepada perubahan pola-pola sambutan atau perilaku dan aspek-aspek kepribadian tertentu sebagai hasil usaha individu atau organisme yang bersangkutan dalam batas-batas waktu setelah tiba masa pekanya. Dengan demikian, dapat dibedakan bahwa perubahan-perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil belajar itu berlangsung secara intensional atau dengan sengaja diusahakan oleh individu yang bersangkutan, sedangkan perubahan dalam arti pertumbuhan dan kematangan berlangsung secara alamiah menurut jalannya pertambahan waktu atau usia yang ditempuh oleh yang bersangkutan. Pertumbuhan terbatas pada perubahan-perubahan yang bersifat evolusi (menuju ke arah yang lebih sempurna). Perubahan-perubahan aspek fisik dapat diidentifikasikan relative lebih mudah manifestasinya karena dapat dilakukan pengamatan langsung seperti tinggi dan berat badan, tanggal dan tumbuhnya gigi dan sebagainya. Lain halnya dengan segi-segi psikis yang relative sulit diidentifikasi karena kita hanya mengamati dan sampai batas tertentu.

Perkembangan diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.Perkembangan juga bertalian dengan beberapa konsep pertumbuhan (growth), kematangan (maturation), dan belajar (learning) serta latihan (training)..

Perkembangan individu dapat ditujukan dengan munculnya atau hilangnya, bertambah atau berkurangnya bagian-bagian, fungsi-fungsi atau sifat-sifat psikofisis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, yang sampai batas tertentu dapat diamati dan diukur dengan mempergunakan teknik dan instrument yang sesuai. Contoh perkembangan proses berpikir, kemampuan berbahasa dan lain-lain.

Dalam perkembangan terdapat fase dan tugas perkembangan. Fase perkembangan yaitu loncatan atau urutan perkembangan. Misalnya dari bayi menjadi anak-anak menjadi remaja menjadi tua dan akhirnya mati. Perkembangan setiap manusia itu berbeda tetapi dapat diamati keteraturannya atau dengan kata lain sudah ada urutannya. Dalam tugas perkembangan jika ada tugas yang tidak terpenuhi akan menjadi masalah atau problem bagi perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu sesulit apapun suatu tugas harus dapat diselesaikan untuk mempermudah dalam penyelesaian tugas perkembangan berikutnya. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa perkembangan itu sudah ada urutannya. Berikut adalah tugas dan fase perkembangan yang diambil dari kesimpulan beberapa ahli :

1. Masa Bayi

Masa bayi merupakan masa ketergantungan, masa ketidakberdayaan dan masa membutuhkan pertolongan orang lain, suatu masa yang menuntut kesabaran orang tua. Sang bayi akan memperoleh ketentraman ketentraman dan kesatuan jika bersama ibunya. Kesatuan ini akan berlangsung sampai batas-batas kemandiriannya menjadi kabur. Dalam masa ini harus ditanamkan kepercayaan terhadap anak. Tanpa kepercayaan, tidak ada perkembangan yang berarti

2. Masa Kanak-kanak

Masa ini adalah masa untuk berkelompok dan berorganisasi. Penerimaan oleh teman-teman seusianya adalah penting. Pada masa ini mudah sekali untuk memasukkan ilmu kepada anak-anak. Diibaratkan dalam masa ini otak anak-anak masih seperti kolam. Apa yang dilihat, didengar akan mengena sekali di otak. Pada masa ini anak-anak memiliki egosentris yaitu sifat egois pada masa anak-anak.

3. Masa Remaja

Masa ini masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Dalam masa ini pula seseorang mulai memikirkan tujuan hidupnya. Penerimaan ilmu dalam masa ini masih cenderung mudah diibaratkan pada masa ini otak masih seperti ember.

4. Masa Dewasa

Pada masa ini seseorang mulai mandiri. Seseorang mungkin kuliah di tempat lain, menikah ataupun bekerja di tempat lain. Pada masa ini pulalah seseorang biasanya sudah memperoleh pencapaian atau hal hal yang selama ini diinginkan. Misalnya sudah menjadi kepala sekolah ataupun telah menciptakan suatu karya besar.

5. Masa Tua

Pada masa ini seseorang telah mengalami banyak penurunan dan bisa kembali ke masa anak-anak. Sang kakek bisa saja berebut mainan ataupun meributkan hal yang sepele dengan cucunya. Hal ini terus berlanjut hingga akhir hayat dan selesailah pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

Perkembangan dan pertumbuhan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara faktor yang satu dan yang lain tidak ada yang lebih dominan, semuanya itu saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Faktor itu antara lain :

1. Faktor Genetik

Turunan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari kedua Ibu-Bapak atau nenek dan kakek. Warisan (turunan atau pembawaan) tersebut yang terpenting, antara lain bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, inteligensi, bakat, sifat-sifat atau watak dan penyakit.Warisan atau turunan yang dibawa anak sejak lahir dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek dan moyangnya dari kedua belah pihak (ibu dan ayahnya). Hal ini sesuai dengan hukum Mendel yang dicetuskan Gregor Mendel (1857). Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.

2. Faktor eksternal / lingkungan

Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Dalam lingkungan anak diajarkan tentang nilai-nilai budaya setempat.

Dengan faktor tertentu dan faktor lingkungan tertentu pula maka akan menghasilkan pola pertumbuhan dan perkembangan tertentu pula. Setiap individu lahir dengan hereditas tertentu. Namun individu itu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya baik lingkungan fisik, lingkungan psikologi, maupun lingkungan social. Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi dari hereditas dan lingkungan.

Hubungan antara faktor hereditas dan lingkungan, faktor hereditas beroperasi dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi dan keadaan lingkungan yang berbeda-beda pula. Selain dengan interaksi hubungan antara hereditas dan lingkungan dapat pula digambarkan sebagai additive contribution (sama-sama menyumbang bagi pertumbuhan dan perkembangan fisiologi dan juga tingkah laku).

Setiap fase atau periode perkembangan pada dasarnya selalu bertalian erat dengan periode yang mendahuluinya. Sesuai dengan “individualitas anak” yang memiliki cirri-ciri atau karaktristik, perkembangan antara dua individu anak itu tidak mungkin bisa sama besar. Sekalipun terdapat perbedaan perkembangan yang bersifat individual, kita dapat melihat cara tertentu bagi semua individu yang sejenis. Secara spesifik, prinsip perkembangan dapat diartikan sebagai kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan diri manusia.

Secara garis besar, peristiwa perkembangan mempunyai atau mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi besar tetapi antara perkembangan satu dengan yang lainnya koheren dan tidak berdiri sendiri

2. Perkembangan menuju proses berdifrensiasi dan integrasi. Manusia merupakan totalitas yang berkaitan erat antara perkembangan aspek fisik motorik, mental, emosi dan sosial, perhatian yang berlebihan kepada satu segi akan mempengaruhi segi lain.

3. Perkembangan dimulai dari respon-respon yang bersifat umum menuju yang khusus.

4. Tahap perkembangan manusia berlangsung berantai dan bersifat universal. Setiap fase memiliki sifat yang khas sehingga ada tingkah laku buruk. Para ahli mengatakan bahwa masa tenang atau equilibrium atau (ketika anak muda di atur penurut) pada masa ini setiap individu berusaha mengatasi kesulitannya berupa iritasi, frustasi, dan barikade-barikade pemenuhan kebutuhan. Masa disequilibrium atau tidak tenang (anak sukar diatur, mudah tersinggung, gelisah) masih tenang dan tidak tenang berganti terus menerus. Menurut Disquilibrium sehubungan dengan dinamika manusia anak itu malahan tidak mencari keseimbangan. Anak selalu berusaha memasuki dunia luar dengan jalan bereksplorasi dan berekspansi di dorong oleh rasa ingin tahu dan sekaligus untuk mengetes kemampuan sendiri.

5. Tempo perkembangan tiap-tiap anak berbeda-beda. Tempo perkembangan manusia pada umumnya terbagi menjadi kategori cepat, sedang, lambat. Teori perkembangan menujukan kelainan pada anak jika anak itu normal maka akan berkembang secara cepat begitu juga sebaliknya, tetapi tidak menunjukan kwalitas perkembangan setiap anak. Pada setiap anak terdapat impuls rangsangan untuk berkemban dengan caranya sendiri, untukmelatih kemampuan dan bakatnya. Maka terjadi proses pematangan yaitu, matang untuk berfungsi sebagai buah dari satu keberhasilan dan berlalunya satu fase perkembangan.

6. Perkembangan manusia tidak tetap kadang naik dan kadang turun perkembangan setiap anak mengalami dua masa pancaroba atau krisis disebut trotz. Terbagi menjadi dua priode

a. Trotz periode pertama terjadi pada usia 2 – 3 th dengan ciri utama anak menjadi egois, selalu bersikap dan bertingkah laku mendahulukan kepentingan sendiri

b. Trotz periode kedua, terjadi umur 14 – 17 th dimana anak sering membantah orang tuanya dalam mencapai identitas diri.

7. Dalam proses perkembangan banyak hal yang bersifat negatif tinggal bagaimana anak menyikapi hal tersebut, selain dorongan untuk mempertahankan diri ada pula dorongan untuk mengembangkan diri guna mendapat kemajuan baru. Paduan antara dorongan mempertahankan diri ini merupakan diri sinthes – integrasi baru, yaitu berwujud impuls realisasi diri dan transendesis diri (pengatasan diri sendiri untuk meningkat pada Niveau hidup lebih tinggi)

8. Anak punya masa peka, dimana fungsi jasmani dan rohani akan berkembang dengan baik jika terus mendapat latihan yang baik dan continue. Menurut Montesori masa peka hanya terjadi untuk tiap-tiap fungsi seumur hidup, karena itu bila lalai menggunakan masa-masa peka itu akan mengalami kerugian, asas-asas pendidikan Montesori yang berkenaan dengan masa peka

a. Anak-anak haruslah diberi kebebasan

b. Tidak diadakan latihan atau pendidikan secara klasikal

c. Tata tertib hendaknya bukanlah sesuatu yang dipaksakan yang dipaksakan oleh pendidiknya.

d. Pancaindra merupakan gejala utama dari isi jiwa manusia karena itu panca indra sangat diperhatikan dalam masa peka

9. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan faktor lingkungan, faktor hereditas tidak sepenuhnya mempengaruhi sifat seseorang. Pengaruh faktor lingkungan bila lingkungan tersebut baik akan membawa dampak yang baik pula untuk anak, anak jadi lebih bisa mengutarakan pendapatnya, lebih bisa berbicara di depan orang banyak, dan juga lebih bisa menghargai orang.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan dan pertumbuhan selain dikenal prinsip dikenal pula asas perkembangan. Asas itu jika diibaratkan sebuah bangunan maka dia berdiri sebagai fondasi atau yang menguatkan bangunan tersebut. Jadi prinsip akan semakin kuat tertanam dalam pikiran jika kita mempunyai asas yang baik. Asas dalam perkembangan ada 4 macam, yaitu :

1. Asas biologis

Asas ini mengemukakan bahwa anak akan terus mengalami perkembangan sampai akhir hayatnya. Perkembangan setiap anak itu berbeda satu sama lain tetapi memiliki struktur atau pola yang dapat diamati.

2. Asas Ketidakberdayaan

Bahwa setiap anak akan mengalami masa ketidakberdayaan yaitu ketika anak tersebut tidak dapat melakukan sesuatu dan sangat membutuhkan orang lain. Contohnya seorang bayi yang belum dapat melakukan sesuatu sangat membutuhkan orang tua untuk menjaganya.

3. Asas Eksplorasi

Bahwa anak akan terus mencari sampai mendapat jawaban yang sesuai dengan hatinya. Dia akan terus bertanya pada orang yang dianggapnya mampu dan bisa. Selain dengan bertanya anak juga dapat melakukan eksperimen sendiri ataupun mencari sumber yang relevan

4. Asas Keamanan

Anak dalam pertumbuhannya sangat membutuhkan keamanan. Keamanan tersebut dapat dia dapat dari orang tua ataupun saudara-saudaranya yang lain. Jika anak merasa tenang maka perkembangan juga tidak begitu terhambat

Rabu, 23 Maret 2011

Filsafat Pendidikan

Merupakan terapan dari filsafat umum, maka selama membahas filsafat pendidikan akan berangkat dari filsafat.
Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.
Dalam filsafat terdapat berbagai mazhab/aliran-aliran, seperti materialisme, idealisme, realisme, pragmatisme, dan lain-lain. Karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya, maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran, sekurang-kurnagnya sebanyak aliran filsafat itu sendiri.
Brubacher (1950) mengelompokkan filsafat pendidikan pada dua kelompok besar, yaitu
a. Filsafat pendidikan “progresif”
Didukung oleh filsafat pragmatisme dari John Dewey, dan romantik naturalisme dari Roousseau
b. Filsafat pendidikan “ Konservatif”.
Didasari oleh filsafat idealisme, realisme humanisme (humanisme rasional), dan supernaturalisme atau realisme religius.

Filsafat-filsafat tersebut melahirkan filsafat pendidikan esensialisme, perenialisme,dan sebagainya.

Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan:
1. Filsafat Pendidikan Idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali

2. Filsafat Pendidikan Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia. Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill.

3. Filsafat Pendidikan Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach

4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos.

5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich

6. Filsafat Pendidikan Progresivisme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff

7. Filsafat Pendidikan esensialisme Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell.

8. Filsafat Pendidikan Perenialisme Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler.

9. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini:Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.

Fenomena ”Hidup Lebih Maju”
Setiap orang, pasti menginginkan hidup bahagia. Salah satu diantaranya yakni hidup lebih baik dari sebelumnya atau bisa disebut hidup lebih maju. Hidup maju tersebut didukung atau dapat diwujudkan melalui pendidikan. Dikaitkan dengan penjelasaan diatas, menurut pendapat saya filsafat pendidikan yang sesuai atau mengarah pada terwujudnya kehidupan yang maju yakni filsafat yang konservatif yang didukung oleh sebuah idealisme, rasionalisme(kenyataan). Itu dikarenakan filsafat pendidikan mengarah pada hasil pemikiran manusia mengenai realitas, pengetahuan, dan nilai seperti yang telah disebutkan diatas.
Jadi, aliran filsafat yang pas dan sesuai dengan pendidikan yang mengarah pada kehidupan yang maju menurut pikiran saya yakni filsafat pendidikan progresivisme (berfokus pada siswanya). Tapi akan lebih baik lagi bila semua filsafat diatas bisa saling melengkapi.

Pengertian Psikologi Pendidikan

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Pengertian Psikologi
Secara harafiah (Syah, 1997 / hal. 7)
Berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu : psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa.

William James (Syah, 1997/ hal. 8) menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental

John B. Watson (Syah, 1997 / hal.8) mengubah definisi psikologi menurut James menjadi ilmu pengetahuan tentang tingkah laku (behaviour) organisme.

Caplin (Syah, 1997 / hal. 8) mendefinisikan psikologi sebagai
“..... the science of human and animal behavior, the study of of the organisme in all its variety and complexity as it responds to the flux and flow of the physical and social events which make up the environment”
(Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan lingkungan).

Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld (Sarwono dalam Syah, 1997 / hal.8) mendefinisikan psikologi sebagai studi tentang hakikat manusia.

Poerbakawatja dan Harahap (Syah, 1997 / hal.8) membatasi psiklogi sebagai “cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan aas gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa”. Dimana gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa tersebut meliputi respon organisme dan hubungannya dengan lingkungannya.

Syah (1997 / hal.9) membuat kesimpulan tentang pengertian psikologi dari beberapa definisi di atas, dimana psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.

2. Pengertian Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Syah, 1997 / hal.10)
Pendidikan berasal dari kata “didik”, yang mendapat awal me sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

Menurut McLeod (Syah, 1997 / hal. 10)
Dalam bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate (mendidikan) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop).
Dalam pengertian yang sempit, education atau pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan

Tardif (Syah, 1997 / hal. 10)
Secara luas, pendidikan adalah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Secara luas dan representatif, pendidikan ialah .....the total process of developing human abilities and behaviors, drawing on almost all life’s experience (seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan)

Menurut Dictionary of Psychology (Syah, 1997 / hal. 11)
Pendidikan diartikan sebagai ..... the institutional procedures which are employed in accomplishing the development of knowledge, habits, attitudes etc. Usually the term is applied to formal institution.
Jadi pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah, madrasah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya. Pendidikan dapat berlangsung secara informal dan nonformal disamping secara formal seperti sekolah, madrasah dan institusi-institusi lainnya.
Bahkan menurut definisi di atas, pendidikan juga dapat berlangsung dengan cara mengajar diri sendiri (self-instruction)

Poerbakawatja dan Harahap (Syah, 1997 / hal. 11)
Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya.

3. Pengertian Psikologi Pendidikan
Arthur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyenggaraan pendidikan keguruan

Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

Senin, 21 Maret 2011

Mantap ( Cinta ) inspirasi ..

Dikisahkan, di sebuah keluarga besar, ada sepasang kakek yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, para cucu bertanya mendatangi mereka berdua.

“Kakek, nenek...., tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara mempertahankan cinta selama ini, agar kami yang masih muda ini bisa belajar,” kata seorang cucu.

Mendengar itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyuman mengasihi yang begitu kentara menyelimuti di antara mereka. “Aha, nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian,” kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai. “Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik”.

“Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘Bagaimana Memperkuat Tali Pernikahan’. Di situ dituliskan, masing-masing dari kita sebaiknya mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai.

Esoknya, selesai sarapan, Nenek memulai lebih dulu membacakan daftar ‘dosa’ kakekmu sepanjang kurang-lebih tiga halaman. Pikir-pikir, ternyata banyak juga ya dan herannya lagi, segitu banyak yang tidak disukai tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini,” kata nenek sambil tertawa sekaligus mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu lanjut nenek, “Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan! Dan Sekarang giliran kakekmu yang lanjut bercerita”.

Dengan suara perlahan,si kakek meneruskan, “Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetap kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek.”

Nenek segera melanjutkan, “Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua”.

Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan yang menyakitkan. Pada hal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika kita mampu berbuat, melihat dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini. Juga, senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah terjadi. Dengan demikian, hidup kita bisa dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan kedamaian.

Jumat, 18 Maret 2011

Fenomena "Supermoon" antara mitos bencana besar

Fenomena Supermoon adalah fenomena jarak terdekat bulan dengan bumi, fenomena yang jarang terjadi dan ini akan berbeda bila dilihat dari berbagai belahan dunia.
Fenomena Supermoon diperkirakan bisa menaikkan permukaan air laut secara ekstrem.
Supermoon adalah fenomena saat bulan berada di orbit terdekat dengan bumi. Bumi dan bulan, pada saat terjadinya Supermoon, hanya berjarak 356.577 kilometer. Fenomena ini pernah terjadi pada 1955, 1974, 1992 dan 2005.

Banyak pakar yang mengaitkan fenomena Supermoon dengan bencana besar. Kepercayaan ini muncul karena fenomena Supermoon kerap disambut dengan aneka bencana. Misalnya tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia pada Januari 2005. Tapi banyak juga para ahli yang membantahnya.

Sempat beredar informasi bahwa peristiwa tsunami di Jepang dan Aceh terjadi pada saat fenomena supermoon itu datang. Dari sini kemudian tak sedikit orang yang memberikan perhatian terhadap fenomena tersebut. Bahkan, tanggal 19 maret nanti, fenomena supermoon juga bisa akan terlihat lagi. Lantas apakah fenomena tsunami akan juga terjadi di negeri ini lagi?

Memang, pada 19 Maret 2011 yang akan datang misalnya, Bulan akan sangat dekat dengan Bumi sekitar 2,21,567 mil atau 356.577 kilometer, ini merupakan jarak terdekat bulan dengan bumi dalam 18 tahun terakhir.

Menurut Profesor Thomas Djamaluddin, Peneliti Riset Astronomi Astrofisika dari LAPAN saat dihubungi www.today.co.id, Kamis (17/3/2011) mengatakan tidak ada hubungannya Supermoon dengan bencana gempa yang terjadi di Jepang (11/3/2011), maupun juga di Aceh tahun 2004.

"Intinya istilah supermoon berasal dari ramalan astrologi, dalam dunia Astronomi tidak dikenal fenomena ini" ujarnya.

Dalam paparannya yang juga ditulis dalam blog pribadinya www.tdjamaluddin.wordpress.com tanggal 19 Maret 2011 posisi bulan akan berada pada posisi terdekat dengan bumi, yang dalam bahasa astronomi disebut lunar perigee. Sementara jarak normal rata-rata dikenal semi mayor, dan kalau jarak terjauh disebut Aperigee.

Posisi lunar perigee itu hampir bersamaan dengan saat puncak purnama. Dampak dari fenomena ini adalah pasang air laut akan lebih besar dari biasanya, karena bersamaan dengan efek pasang pada matahari.

"Limpahan air laut yang masuk ke daratan akan lebih dari biasanya, jika tambah dengan cuaca buruk, tentunya gelombang pasang akan tinggi dan akan membahayakan" tuturnya.

Prof Thomas Jamaluddin juga mengatakan jarak terdekat bulan dengan bumi pernah mencapai titik terdekat pada 8 Maret 1983 yaitu sekitar 365.529 km. Ditanya apakah ada hubungannya dengan gempa jepang dan tsunami aceh 2004.

"Jika berhubungan dengan supermoon, tanggal 11 Maret 2011 lalu, posisi bulan justru dalam posisi terjauh dengan bumi, yaitu 397.500 km sangat kontra dengan supermoon (jarak terdekat-red)" katanya

Masih menurut Prof Thomas Djamauluddin, peristiwa tsunami aceh 26 desember 2004 tidak ada hubungannya dengan supermoon karena jarak terdekat bulan dengan bumi baru terjadi di bulan januari 2005.

"Gempa itu sebenarnya ada pelepasan energi dari lempeng bumi, memang pada saat gempa di Aceh terjadi tepat setelah purnama, hanya saja purnama merupakan salah satu faktor pelepas energi saja, selebihnya sebab gempa karena aktifitas lempeng," Pungkasnya.


Sabtu, 12 Maret 2011

Cerita cinta luar biasa ...


Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang
pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik
dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi
kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian
mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit.
Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang
kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah
romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2
seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan
makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja
makanberdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan
obrolan yang
terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan
anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku
menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek
sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya,
dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena
sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang
perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha,
temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah
melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar
indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu
berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh
pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang
lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu,
Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang
akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang
mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu
dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada
Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari
bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai
sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan
komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang,
ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di
RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal,
karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa
dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau
makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak
Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah
habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang
terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku
yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya
membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih
sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya.
Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku
buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang
kerumah saat ulang tahun perkimpoian kami kemarin. Lebih sakit dari rasa
sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu
manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan
ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali
lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati
bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak
dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka,
hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya
keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka
password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat
tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

*Dear Meisha,*

*Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung
hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada
Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya,
karena dia ibu dari anak2ku.*

*Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2
mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu,
tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak
menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2
terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak
sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk
mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku
menikahinya.*

*Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti
ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang
tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti
pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh
dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.*

*Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang
lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami.
Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat
Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan
selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi
tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada
tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you
are the only one in my heart.*

*yours,*

*Mario*

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru
berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan
menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia
mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari
untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari
bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan
tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor
untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak
pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku
terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu
terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia
memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang
perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia
tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan
aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan
melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah
dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu,
aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan
Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian…

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman
itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" *Mario, suamiku….*

*Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja
dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu
yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak
bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin
memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak
memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan
menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak
pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau
melakukan apa saja untukku…..*

*Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan
kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu
yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.*

*Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa
kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi
istriku ?"*

*Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.*

*Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia
bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah
wanita yang sempurna yang engkau inginkan.*

*Istrimu,*

*Rima"*

*D*i surat yang lain,

*"………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin
es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat
cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh
cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……"*

Disurat yang kesekian,

*"…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.*

*Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu,
aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar
masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros,
dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku
selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu,
untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika
engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku
menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat
engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….*

*Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap
berusaha dan menantinya…….."*

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya…
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini…

*"…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun
lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang,
karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin
aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup,
karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.*

*Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran
dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak
sakit.*

*Tahukah engkau suamiku,*

*Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9
tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari
matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………"*

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat
keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku
tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu,
dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu
menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama
menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan
tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya
masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……" Jelita memeluk Meisha
dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit
di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario
mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

*Dear Meisha,*

*Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2
dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh
basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku
baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar….
Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?*

*Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan
besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil
mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena
dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….*

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk
disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah
terjadi, Mario. *Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika
seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.*

love you Siti Aisyah ...