Senin, 27 September 2010

memaafkan ..

Konsep tasawuf, memaafkan itu harus dilatih terus menerus seiring dengan tumbuhnya “kedewasaan ruhaniah” seseorang. Masih dalam konteks tasawuf, memaafkan itu hasil perjuangan dari pengendalian kekuatan ghadhab (amarah) yang berada diantara dua tekanan; pengecut dan pemberang. Bagaimana menurut Anda?

Memaafkan adalah sebuah peralihan dari pusat ego kepada altruisme. Orang-orang altruis dalam al-Quran disebut sebagai orang-orang yang berbuat baik (al-muhsinun; red). Semakin jelas disini bahwa memaafkan tak bisa direkayasa secara artificial dengan upacara pemutihan seperti acara halal bi halal misalnya. Serupa dengan memaafkan, kesabaran pun demikian. Ia bukan sifat tapi akibat. Ya, akibat dari karena ia mengerti resiko, mengerti reaksi yang tidak proporsional. Orang yang penyabar dan pemaaf itu sebenarnya cermin dari pengertian luas yang ia miliki. Karenanya kalau ada orang dilahirkan enggak bisa marah, itu bukan
kesabaran tapi ketidaknormalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar